Selamat Tinggal Katarak - Kenali Teknologi Phacoemulsifikasi yang Revolusioner

Katarak adalah salah satu masalah penglihatan yang paling umum, terutama pada usia lanjut. Kondisi ini terjadi ketika lensa mata yang biasanya bening menjadi keruh, sehingga mengganggu proses penglihatan. Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Namun, berkat kemajuan teknologi medis, sekarang ada prosedur yang sangat efektif untuk mengatasi katarak, salah satunya adalah phacoemulsifikasi (phaco).
Artikel ini akan membahas tentang apa itu phacoemulsifikasi, bagaimana prosedurnya dilakukan, manfaatnya, dan apa yang perlu Anda ketahui jika Anda atau seseorang yang Anda kenal perlu menjalani operasi katarak.
Apa Itu Phacoemulsifikasi?
Phacoemulsifikasi adalah prosedur bedah yang digunakan untuk mengobati katarak dengan menggunakan teknologi canggih untuk menghilangkan lensa mata yang keruh. Selama prosedur ini, lensa yang kabur akan dihancurkan menjadi partikel-partikel kecil (emulsi) menggunakan gelombang ultrasonik, kemudian bagian-bagian tersebut diangkat melalui alat kecil. Setelah itu, lensa buatan (intraocular lens / IOL) yang jernih akan dipasang untuk menggantikan lensa yang sudah rusak.
Phacoemulsifikasi dianggap sebagai teknik yang paling aman dan efektif dalam pengobatan katarak saat ini. Dibandingkan dengan metode bedah konvensional, phaco memiliki berbagai keunggulan, seperti pemulihan yang lebih cepat dan risiko komplikasi yang lebih rendah.
Prosedur Phacoemulsifikasi
1. Persiapan
Sebelum operasi, pasien akan menjalani pemeriksaan mata lengkap untuk memastikan bahwa phacoemulsifikasi adalah pilihan yang tepat. Pemeriksaan ini termasuk mengukur tekanan mata, ketebalan kornea, dan kondisi retina. Dokter juga akan memberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil dan memberikan anestesi lokal agar pasien merasa nyaman selama prosedur.
2. Operasi
Phacoemulsifikasi biasanya dilakukan dengan anestesi lokal, yang berarti pasien tetap sadar selama prosedur namun tidak merasakan rasa sakit. Prosedur ini berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit, dan biasanya dilakukan secara rawat jalan, artinya pasien dapat pulang pada hari yang sama.
-
Pembuatan Sayatan Kecil
Dokter akan membuat sayatan kecil di permukaan mata (biasanya sekitar 2-3 mm) untuk memasukkan alat phacoemulsifikasi.
-
Menghancurkan Lensa Katarak
Alat phacoemulsifikasi menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghancurkan lensa yang keruh menjadi partikel kecil. Gelombang ultrasonik ini sangat efektif dan hanya mempengaruhi lensa yang rusak, tanpa merusak jaringan mata lainnya.
-
Mengangkat Lensa yang Hancur
Partikel lensa yang sudah dihancurkan kemudian disedot keluar menggunakan alat khusus. Proses ini menghilangkan katarak secara efisien dan aman.
-
Penanaman Lensa Buatan
Setelah lensa alami diangkat, dokter akan memasang lensa buatan (IOL) yang akan menggantikan lensa asli yang rusak. IOL ini dapat dipilih berdasarkan kebutuhan pasien, apakah untuk penglihatan jarak dekat, jarak jauh, atau keduanya (multifokal).
3. Pemulihan Pascaoperasi
Proses pemulihan pascaoperasi phacoemulsifikasi relatif cepat. Sebagian besar pasien dapat mulai melihat hasil yang signifikan dalam waktu beberapa jam setelah prosedur, meskipun penglihatan akan terus membaik dalam beberapa hari hingga minggu pertama. Pasien biasanya diberikan obat tetes mata untuk mencegah infeksi dan peradangan.
Keunggulan Phacoemulsifikasi
1. Prosedur Minim Invasif
Salah satu keunggulan utama dari phacoemulsifikasi adalah sayatan yang sangat kecil (biasanya hanya sekitar 2-3 mm), yang mengurangi risiko infeksi dan komplikasi lainnya dibandingkan dengan metode bedah konvensional yang memerlukan sayatan lebih besar.
2. Pemulihan Cepat
Karena prosedur ini minim invasif, proses pemulihan lebih cepat. Sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu yang lebih singkat. Beberapa pasien bahkan bisa melihat hasil yang cukup baik dalam beberapa jam setelah prosedur.
3. Mengurangi Risiko Komplikasi
Phacoemulsifikasi memiliki tingkat komplikasi yang rendah dibandingkan dengan operasi katarak konvensional. Dengan teknik ini, risiko perdarahan, infeksi, dan peradangan lebih minim.
4. Presisi dan Akurasi
Teknologi yang digunakan dalam phacoemulsifikasi memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur dengan sangat presisi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lensa buatan dipasang dengan tepat, memberikan hasil penglihatan yang optimal.
5. Meningkatkan Kualitas Penglihatan
Salah satu hasil paling memuaskan dari phacoemulsifikasi adalah peningkatan signifikan dalam kualitas penglihatan. Sebagian besar pasien melaporkan penglihatan yang lebih tajam dan jelas setelah operasi, dan beberapa pasien juga mengalami pengurangan ketergantungan pada kacamata.
Risiko dan Efek Samping
Meskipun phacoemulsifikasi adalah prosedur yang aman dan efektif, seperti semua operasi medis, ada beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan, meskipun jarang terjadi:
-
Infeksi
Infeksi pascaoperasi adalah risiko umum yang terkait dengan setiap jenis pembedahan. Namun, dengan perawatan dan obat yang tepat, infeksi dapat dicegah.
-
Peradangan
Beberapa pasien mungkin mengalami peradangan atau iritasi ringan pada mata setelah prosedur, tetapi ini biasanya dapat dikelola dengan obat tetes mata antiinflamasi.
-
Perubahan Penglihatan
Setelah prosedur, beberapa pasien dapat mengalami gangguan penglihatan sementara, seperti cahaya terang atau lingkaran cahaya (halo), tetapi ini seringkali hilang dalam beberapa minggu.
-
Glaukoma
Dalam kasus yang sangat jarang, prosedur ini dapat meningkatkan tekanan mata dan berisiko menyebabkan glaukoma, meskipun ini tidak sering terjadi.
Kesimpulan
Phacoemulsifikasi merupakan prosedur bedah terkini yang aman dan efektif untuk mengobati katarak. Dengan teknologi canggih dan keahlian medis yang tinggi, prosedur ini memberikan banyak keuntungan, mulai dari pemulihan yang cepat hingga peningkatan kualitas penglihatan yang signifikan. Jika Anda menderita katarak dan penglihatan Anda terganggu, phacoemulsifikasi mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk mengembalikan penglihatan Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mengetahui apakah prosedur ini cocok untuk Anda.
Referensi:
-
American Academy of Ophthalmology. (2023). Cataract Surgery: What to Expect. Diakses dari: https://www.aao.org/eye-health
-
World Health Organization (WHO). (2021). World Report on Vision. Diakses dari: https://www.who.int/publications/i/item/world-report-on-vision
-
National Eye Institute. (2022). Facts About Cataract. Diakses dari: https://www.nei.nih.gov
-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia & PERDAMI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran – Tata Laksana Katarak pada Dewasa. Diakses dari: https://perdami.or.id/web/assets/uploads/files/PNPK-SK-KEMENKES-TTG-KATARAK-DEWASA.pdf
-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Mata di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diakses dari: https://perdami.or.id/web/assets/uploads/files/PMK-29-2016-ttg-Penyelenggaraan_Pelayanan_Kesehatan_Mata_di_FASYANKES.pdf
-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia & PERDAMI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran – Tata Laksana Katarak pada Anak. Diakses dari: https://perdami.or.id/web/assets/uploads/files/PNPK-Tata-Laksana-Katarak-Pada-Anak.pdf
Kembali